aku menyakitinya..
aku menghancurkan kepercayaannya padaku..
jadilah kepercayaan itu pecah berkeping-keping..
dan aku tak bisa memperbaikinya...

aku membuatnya menangis...
aku membuatnya harus tersedu-sedu..
sebegitu jahatnya aku, hingga aku sampai hati melakukan itu padanya...
aku yang jahat..
maka pantas jika engkau semarah itu padaku...

tapi kemudian dia masih menerimaku..
dia masih memelukku dengan hangat..
dia juga masih menggenggam erat tanganku..
dia masih memberikanku senyum manisnya..
dia masih tulus denganku.....

dia bertanya padaku, "kurang apa aku?"
sungguh, tiada kurang darimu...
aku yang masih kurang..
aku kurang bersyukur..
aku kurang iman..
aku kurang tau diri..
aku bukan wanita yang baik untukmu..

maafkan aku..
maafkan aku..
aku tak pandai mengelola perasaan..
maafkan aku Tuhan...
aku begitu menyakitinya...

untukmu, lelaki yang penuh kehangatan...
Yogyakarta, Juni 2019